Selasa, 05 Juli 2011

When SMS breaks my Twilight (sebuah tinjauan tentang PENGORBANAN)

Lelah dan letih
.
 Itulah yang kurasakan sore ini sepulang dari kampus; setelah Raga beradu bersama sejuta aktifitas yang sungguh menguras energy dan pikiranku. Seperti biasa, sebuah habitus bagiku, mengucapkan salam sembari menatap Tubuh sang Khalik di kayu Salib yang kuletakkan di pojok doa dalam kamarku. Selanjutnya, kuletakkan Tas kuliahku pada tempat di mana seharusnya dia berada.
Sunyi…
Sepi..
Entah di mana, 2 sobat penghuni kosan ini. Mungkin keduanya masih tenggelam dalam aktifitas pelepas senja penyambut malam.

..”excuse me Sir, u’ve Got a New Message.”, 
    demikian bunyi suara Robotic ala Optimus Prime, tokoh Nyentrik dalam sekuel TRANSFORMERS,film action yang paling ku sukai. Oh iya, sebenarnya bunyi tersebut menjadi setting-an nada SMS di Handphoneku. Itu berarti, ada yang mengirimkan SMS untukku.

Tanpa memperlama waktu, langsung ku buka dan ku baca SMS tersebut. Ternyata sendernya dari Seniorku,
kak Lheez Soera. Isi SMSnya lumayan panjang, kurang lebih 3 karakter.
Berikut  isi SMS tersebut:

Tujuh Hal yang Menyesatkan Manusia:
1.       Kekayaan Tanpa Kerja
2.       Kenikmatan tanpa suara hati
3.       Pengetahuan tanpa karakter
4.       Bisnis tanpa moralitas/ etika
5.       Ilmu Pengetahuan tanpa kemanusiaan
6.       Agama tanpa pengorbanan
7.       Politik tanpa Prinsip
(M.Gandhi)
“jadikan Pedoman untuk hidup yang penuh.”


Sepintas aku membacanya tanpa mencerna tiap baris demi baris kalimat tersebut. Namun pandangan terhenti sejenak tatkala kupandangi kalimat nomor 6 dari isi SMS tersebut.

“Agama Tanpa Pengorbanan?”…

Berarti, dalam persepsi seorang Mahatma Gandhi, sebuah Agama tanpa adanya pengorbanan adalah sesuatu Yang “Menyesatkan” manusia. Jadi, manusia yang mengaku beragama namun dalam kesehariannya, tak pernah mau tuk berkorban, sesungguhnya adalah manusia yang Tersesat. Kata “tersesat” di sini bermakna (subjektif penulis) “Lost direction”,kehilangan arah/pedoman, Tak tahu kemana kan harus melangkah, ibarat Kapal kehilangan kemudi.
        
   Awalnya, ku tak terlalu mengkritisi isi dari 7 “Sesat manusia” menurut persepsi M.gandhi. hmm, tentulah, semua kita tahu, siapa itu Gandhi dan segala meditasi dan keluhuran hidupnya. Tadi, sempat ku berpikir, mungkin saja ini iseng-isengan oknum tertentu yang mencoba mengirim SMS berantai dengan dalil ingin menghabiskan bonus SMS gratis. Namun kemudian aku  menjadi tertarik untuk mengkritisi hal ini; tak perduli ini benar enar hasil permenungan Gandhi atau hasil konsepsi Oknum tertentu.
Melanjuti yang sempat menyita perhatianku tadi, tentang Point (6), yakni AGAMA tanpa PENGORBANAN.
Berkorban.

Sebuah Kata yang Mudah tuk diucapkan, namun tak mudah tuk disublimasikan dalm aksi nyata. AGAMA. .
Semua kita berAGAMA, jika kita adalah WNI, Karen NKRI tak mengakui adanya atheism. Menurutku, semua Founding’Father alias pencetus dari Agama yang kita anut tentunya mengajarkan tentang Pengorbanan.. Semua kita beriman, Beragama; Kita adalah Insan Agamis, namun apakah kita sudah menunjukkan sikap hidup kalau kita memang Beragama?. Begitu banyak hal positif yang diajarkan dalam semua Agama ,tentunya, karena Tujuan kita SATU hanya jalan kita Berbeda; namun, aku pribadi , dan memang demikian adanya, mengakui bahwa ada sejuta persamaan dalam Nilai Kebaikkan yang ditanamkan dalam agama kita semua; dan salah satu dari itu adalah nilai PENGORBANAN.

Tak ada Agama yang melarang umat-Nya tuk BERKORBAN, sebaliknya, menganjurkannya.
Kembali pada mindset seorang Mahatma Gandhi, bahwasannya Agama tanpa Pengorbanan adalah sesat;..kira kira senada dengan Sabda: “IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI”.
Demikian permenunganku sore ini. Setidaknya, satu SMS berantai yang singgah di Inboxku sore ini sudah menggali Rasionalitas ku untuk mengajakku bermain main dengan cakrawala pikiranku; mempertanyakan sudah sejauh mana-kah, Aku Berkorban?”
       *I close my eyes, starring at the dark’cloud. Let the night wind Touch the bottom of my heart, and Feel the Answer..

Kamar sepi,5 juli 2011.
<When the inspiration breaks my twilight>

Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

 
;