Rabu, 11 April 2012

CORETAN LEPAS SELEPAS JOB TRAINING



17 pebruari 2012 . . .
Hari yang tepat tuk dijadikan sebagai  halaman akhir dari lembaran kisah manis dalam jilid buku bertitel “JOB TRAINING DI STASIUN GEOFISIKA KUPANG.”
Hari ini menjadi hari yang special bagiku. Entah bagaimana rasa ini hadir ; aku merasa ada sebuah duka yang harus kukecap tatkala realita mengharuskanku mengakhiri episode kehidupan yang kujalani satu bulan belakangan. Episode tentang perjalan karier seorang Geofisikawan muda didikan Akademi Meteorologi dan Geofisika Jakarta (AMG). Tentang bagaimana ku harus menyiasati hidup tatkala segalanya nampak tak pasti ; tatkala segala rencana PKL harus ditunda karena adanya peraturan yang oleh para pemerhati Ketenaga-kerjaan nasional menyebutnya Moratorium.

Segalanya nampak tak pasti ; dan bagi beberapa kalangan marjinal nampak begitu tak transparan ketika Moratorium diberlakukan . Berbagai pertanyaan seputar hal tersebut menjadi trending topic bagi beberapa pihak khususnya aku dan teman-temanku ; para taruna AMG jurusan Geofisika angkatan 45. Apa mau dikata ; keputusan tetaplah keputusan . Tak perlu habiskan banyak waktu tuk sekedar mencari tahu jawaban atas pertanyaan seputar Moratorium ; segala Tanya terangkum dalam satu kalimat penuh ekspetasi ; “Kapan kami diangkat pegawai ?? “ . Alih-alih dapatkan jawaban ; yang ada malah kami semakin kehilangan arah , setidaknya pada saat itu (saat moratorium diberlakukan ) ; kami tak tahu Plan-B atau bahkan Plan-C untuk kami lakukan saat PKL kami batal di bulan November  2011 . Namun kondisi tersebut malah menjadikan kisah kami.kisah aku  dan teman-temanku semakin berwarna . Dengan dibatalkannya kegiatan PKL , maka diberikan beberapa opsi untuk mengisi hari-hari penantian . Salah satu opsinya adalah Job Training. Yah , Job training, sebuah aktivitas sama makna dengan PKL namun berbeda dalam beberapa aspek jika disetarakan dengan PKL .


 



Job training (J_T) . . .
Singkat kisah , opsi JT-lah yang membawa raga ini tuk kembali ke Bumi persada ,Nusa Tenggara . Aku yang tak punya kegiatan berarti dalam kurun waktu dari bulan Agustus hingga December 2011 , yang hanya menghabiskan semua waktuku dengan plesiran bak musafir , berkelana di tanah Jawa . Kisah JT berawal kala  pada suatu kesempatan berbagi kisah dengan partnerku, Netryn ; yang sempat berceloteh tentang nikmatnya menjalani Job training di stasiun geofisika Kupang. Tanpa menimbang terlalu jauh ; dengan mengesampingkan egoku untuk berplesir bebas ; akhirnya kuputuskan untuk mengikuti Job Training juga . Kuputuskan tuk menambah wawasanku seputar geofisika dengan mengikuti training di Stasiun Geofisika Kupang. Suara hati pun senada tuk setuju ; dibalut tekad dan kemauan yang lebih dari sekedar cukup ; aku menyelesaikan semua berkas persyaratannya . Segala urusan pun selesai ; selanjutnya siapkan diri  kembali ke Kupang.

Kupang . . .
Kota yang indah ; sedikit  terik sang surya mempertegas kesan Tropis’nya Kota Karang ini . Setibanya di kupang , aku dan sobatku Adith segera  memutuskan kapan waktu yang tepat untuk menghadap pada yang berwenang dalam mengurus nasib kami perihal Job training ini . Maka setelah bersepakat , kami memilih tanggal  13 Januari  untuk bersua langsung dengan Kepala Stasiun Geofisika Klas I Kupang  (KasGeof) , Bpk. Sudaryono ; dan puji Tuhan , beliau menyambut baik maksud kedatangan kami . Dengan senang hati beliau mau tuk menerima kami ; kami siap menjalani Dinas Operasional terhitung sejak tanggal 13 Januari 2012.
Sejak hari itu ; berbagai kisah kutorehkan dalam memoar hidupku . Segala ilmu akademik yang telah kupelajari ; kukawinkan dengan Praktik operasional sehingga  antara kajian teoretis dan praktis tetap seimbang dan pastinya menyokong satu sama lain . Semua proses pembelajaran tersebut menjadi semakin menarik kala kakak-kakak pegawai dan staff senior di kantor dengan tulus mau berbagi ilmu ; membantu kami guna menambah wawasan kami mengenai operasional geofisika.  Segalanya menjadi begitu indah ; kami disambut begitu hangat ; dan diantara kami para peserta JT dan para staff kantor terjalin sebuah relasi harmonis yang pastinya menjadikan hidup kami selama masa-masa JT lebih ceria ;  lebih menarik dan tak seberat yang kami bayangkan sebelumnya. Segala transformasi kajian ilmu yang kudapatkan di ruangan kelas di AMG menjadi mudah ketika kakak-kakak senior dengan senang hati mau membantu aku dan rekan-rekanku. Segala kenyataan manis yang kudapatkan sebagai pengalaman Job training kali ini semakin memperkokoh asumsi orang-orang tertentu yang selalu menekan diriku agar jangan merasa egosentris. Jangan pernah merasa “paling” ; merasa Superlatif dan berkuasa ; ingatlah bahwa kenyataan dalam hidup akan memberitahumu , bahwa bukanlah kamu yang “paling” , entah paling apa-kah itu . Mereka begitu terampil , mereka begitu pandai dalam bidang yang sama-sama kugeluti juga . Dalam cakrawala Geofisika umumnya,dan Instansi  BMG khusunya. Tapi mereka begitu down-to-earth ; mau rendah hati berbagi segala ilmu yang mereka miliki. Semisal, Mas Bowo yang hampir setiap kali Dinas pagi bersamaku, selalu mempersilahkan diriku tuk belajar menganalisa seismogram darinya. Atau Mas Rahmat dan ka Ricky,yang mau berbagi banyak hal seputar Magnet  Bumi . Juga Kakak-kakak lainnya yang begitu baik dan mau bersahabat dengan kami , peserta JT . We come from nothing practically , but now we leave with something . Saat kami datang dahulu ; kemampuan praktik kami benar-benar tak sebanding dengan akademis kami . Jangankan menganalisa seismogram , mengganti Pias secara benar pun kami tak tahu . Namun kini ; kami kembali ,dengan setidaknya membawa sesuatu ; bukan materi atau hal biasa . Kami kembali dengan hati dan otak yang lebih berisi . Hati kami diisi dengan keramahan yang bersahaja , saat kita menjalin relasi dan bersahabat sebagai mitra kerja selama kami menjalani JT . Otak kami diisi dengan Standar operasional beberapa peralatan dan system yang lebih realistis ; tidak hanya sekedar kami pelajari dari Power point yang disajikan di bangku kuliah. Segala “isi” dari power point itu kini bisa berinteraksi dengan kami secara lebih holistic ; lebih nyata dan compatible ; sehingga lebih nikmat tuk dipelajari ; lebih fleksible karena langsung “bersentuhan” dengan objek yang dipelajari. Terima kasih untuk semuanya ; untuk segala yang telah kami pelajari ; untuk segala waktu dan kesempatan bagi kami tuk belajar ; Satu harapan kami , esok lusa kita kan bersua lagi di tempat dimana kita pernah bersama ; hadirkan kisah sebulan lebih ; penuh canda tawa di RSC. . .we will always love you all ; we here gonna miss all the time when we are together  ;when we break the afternoon with some fried tempe-tahu (gorengan) ; we enjoy the coffe’break ABC MOCCA or whatever we’ve had it all .. See u later there in R.S.C .

Kupang; 18 pebruari 2012

 sincerely;
from a distance with smile


(alexander)

Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

 
;