Selasa, 07 Februari 2012

SEPENGGAL KISAH YANG TAK PANTAS TUK DIKISAHKAN


“….Just sitting here and waiting for something which we don’t know exactly When that PROMISE will be REAL?? This Waiting makes me wonder, do they tell us Fake Promises?  And when we came to beg , to dun what they have promised us; They gave us False Pretenses.  Arghhhh; So confused ; my time so useless; I waste my precious time by doing whatever which not so worth….”

 

Demikian saya mengawali postingansaya kali ini dengan sebuah Paragraf bernada agresif permisif ; antara amarah dan rasa mengalah. Sebenarnya tak ada niat tuk menulis postingan saya kali ini.
Semua berawa lketika rasa kantuk saya tak muncul jua;padahal raga telah lelah termakan aktifitas seharian. Di penghujung hari, telah menjadi kebiasaan saya ‘tuk me-review isi file dalam laptop saya.
Sebenarnya untaian kalimat pembuka di atas telaht ertulisdahulu; beberapa waktu silam ketika saya benar-benar Bosan dan kecewa atas perlakuan pihak berwenang yang menggenggam 80% nasib saya; setidaknya untuk hidup saya di ambang usia 21 ini. Ahhh, sudahlah, tak pentin jua membahas hal tersebut. Toh ujung-ujungnya, pihak saya yang dirugikan juga; entahj anji manis apalagi yang bakal dijadikan betadine untuk luka saya dan beberapa pihak terkait lainnya.


Minggu,05Februari 2012.
Satu pekan terakhir ini dihiasi dengan hari-hari yang berat; membebani derap langkah hidup saya. Segala persoalan dan peliknya hidup senantiasa menghalangi kaki tuk melangkah; mulaidari problema  CINTA hingga CITA;  mulai dari Wanita hingga Ritme hidup yang tak dendangkan melodi harmoni lagi. Nada-nada hidup saya seminggu belakangan ini terdengar begitu sumbang. Masalah kualitas waktu dalam 24 jam hidup harian saya benar-benar membebani saya. Berat terasa kala harus memberikan waktu yang cukupbanyak untuk Job Training di StasiunGeofisikaKlas I Kupang.
Sebenarnya sedikitpuntakmemberatkansaya;tapisemuamenjaditidakdemikiankalaJarak yang relative jauhsertaketiadaantransportasi yang menunjang.Semakinkomplitdenganmasalahtempattinggaldankonsumsipangansehari-hari.SepertinyaHidupbenar-benarmendidiksayasesuaititel episode kedatangansayakekupang; Job Training;        TRAIN-Latihan;                                danuntukmaksuddemikian,Hidupbenar-benar MELATIH sayauntuk Survival dalamkeadaanapapundanbagaimanapun.

Senin,06Februari 2012(stop membahastentangJob’training)
“ActaestFabula,Plaudite!!”….
“SandiwaratelahBerakhir,bertepuktanganlah!!”…

Terdengarkabarangin yang membuatsayapribadigusarkalamendengarnya.Initentang “jawaban” atasPenantianselamaini; tentangnasibanak-anak Negara yang ditelantarkan; tentangkisahpilu 23 insanGeofisikamuda yang disepaknasibnyabagai bola sepak; tentangiblis Moratorium danpenundaan yang membarenginya.
Temansaya Indira memposting di Group GEOF45 di social media Facebook; dalamrapatpihak ADMIK telahdiputuskan,bahwa kami GEOF45 danbeberapapihaksenasibsepenanggungan (Instrument dsb.) akankembalikekampusgunamengikutiPerkuliahansepertilazimnyaterhitungsejak April 2012 nanti.
“Duarrrrrrr!!!!”
amarahmeledakmembuncahdalamdiri ; sedetikkemudiansayaterdiammembisudanmerenung,
” InikahJawaban-Nya? InikahBuah yang kami petikdariPohonkesabaran yang kami tanamsudahsetahunlebihini?Inikah…….Inikah…??? “

Ab Imo Pectore,WE’RE BROKEN!!
ya, DARI HATI YANG TERDALAM,KAMI HANCUR!.HANCURRR!!
SayaPribadibegitukecewadengansegalaketidaktransparannyaSistemdalamnegeriini; kecewadenganrodapemerintahan yang senantiasamerugikanPihak kami yang sudahdirugikansejakkemarin-kemarin.Hmmmm; SampaiKapankitamasihterdiammembiarkanSistem yang mengaturkita?Membiarkanrodanasibkitatetaptakberputar ;terkandaspadakerikilsitem ;tertindihcadasraksasaSistem yang disteerolehraksasa-raksasadibalikmejakantor;dudukmanisdalamruanganber-AC ?

Entahlah..
sayahanyabisamemaklumiini,  membiarkansemuainiterjadisebagaimanademikiankeputusantelahditorehkandalamsejarahperjalananhidupdanperjuangan 23 Insanmudageofisika.
kami memangmasihterlalujauhdaripemegangtampukkekuasaan; kami masihterlalumudauntukmemahamikonsepsiparapembuatkeputusan yang katanya “bijaksana” , kami masihterlalu naïf untukmemahamidanmembedakanperbedaanantarapermainandanrealita.
Terserahlah…di sinisayahanyamengisahkansedikit rasa yang kami rasa kalaasadanharapan kami direnggutolehsegelintirPihaktertentu; entahsiapapunitu;  dan kami masih TERLALU POLOS untukmencaritahu SIAPA yang menyebabkannasib kami semalangdanseparahinidibandingkanteman-temanseangkatan kami (tidakperludisebutkandisini).
yah,KAMI MASIH TIDAK MENGERTI denganSemuaKeputusanselamaini; tentangSiapa yang mengetukPaluKeadilan ;tentangsiapa yang membuatkeputusan-keputusanini ;tentangapadanapaaa…ARgghhhhh; memangbenar kata IbundaForest Gumpdalam film berjudulsama (film yang dibintangiolehsi Tom Hanks);bahwa “HIDUP SEPERTI SEKOTAK COKELAT; KAU TAKKAN PERNAH TAHU APA YANG AKAN TERJADI…”  yaaaa,kinisayamengerti, bahwamemangHidupinisepertisekotakcokelat; dancokelat-cokelatituawalnyanikmatnamunsetelahitu,hanyaSakitgigi yang disebabkannya. Sakitgigiberkepanjangan…Hmmmm

Kamar kost Penfui-Kupang
08 pebruari 2012
kalahatugundahgulana


Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

 
;