Selasa, 09 Agustus 2011

LOGO ROKAT AMG SERTA MAKNANYA


Inilah Logo dari ROKAT (Rohaniwan/wati   Katolik) AMG (Akademi Meteorologi dan Geofisika). Logo ini saya buat sebenarnya tidaklah mudah; karena berangkat dari sebuah keinginan untuk “membahasakan” ke’KATOLIK’kan kita melalui sebuah logo.

Sebagai sebuah Aturan Pasti, bahwa sebuah Logo hendaknya mempunyai unsur estetika;  demikian saya mencoba memadukan dan mengawinkan sebuah Estetika dalam sebuah religiousitas, sehingga di’blend dan menghasilkan sebuah karya seni yang seperti ini; hehe, Simpel, namun Magis (heheh.., smile!_)
Sebelumnya, saya berterimakasih kepada kakak-kakak senior yang telah mempercayakan saya untuk mendesign logo Buat ROKAT ( kak’ Alfons, ka Pande, dan ka’Ochep).

Mohon maaf pabila logo ini kurang sesuai yang diharapkan; namun terus terang, ini merupakan hasil re’design yang ke-6; setelah 5 karya sebelumnya saya tunjukkan pada kakak Pande selaku Ketua ROKAT, dan beliau selalu memberikan Koreksi yang sedikit namun begitu berarti.
Oke, langsung saja;
Sepintas, Logo ini begitu simple; potret tangan terkatup pertanda si pemilik tangan tersebut sedang berdoa; berkomunikasi dengan sang Khalik, tangan teresebut sembari memegang sebuah Kontas/Rosario; dan 2 buah tulisan yang membujur di sudut atas dan bawah elips Gambar Logo ini.
Dari segi warna, terdapat beberapa corak warna yang ada dalam gambar Logo ini; antara lain: warna Hijau (background) dengan warna Kuning dan Putih; serta warna Biru sebagai pelapis warna putih pada Tulisan ROKAT AMG. Sebenarnya, pemilihan warna-warna tersebut berangkat dari khasanah warna Liturgis yang telah mendarah daging dalam Tradisi Katolik Roma. Warna Putih dan Kuning juga telah menjadi warna yang sangat identik dengan Vatikan. Sebelumnya, saya membuat Logonya seperti gambar berikut:
ini logo sebelumnya. setelah bertukar pendapat dengan kak Pande, benar juga sih, kesannya terlalu "gimannaaaaa" gitu. Font'Style nya terkesan Non_Formal serta tata letak hurufnya kurang bagus

nih juga Versi sebelumnya. Masih nampak kurang Formal; Salibnya juga ketutup tangan..(hehhe)

Namun setelah dipikirkan kembali, makna dari warna2 tersebut apa? Trus, terlalu terkesan warna Mati dan Font’ style yang tidak formal (kata ka pande sih..hehe,). Lantas, saya tertegun dan kemudian membatin: “LOGO ROKAT bukanlah Logo Sembarangan; BEDA antara Logo Rokat dengan Logo-Logo yang lain
semisal logo Band atau apala..”…Dengan demikian, saya terus menggali ide dn konsep , hingga akhirnya saya membuat logo versi yang ke-6 ini. Hurufnya lebih Formal dan warnanya lebih Cerah sehingga sedap tuk dipandang mata.

Pemilihan Warna –warna tersebut  sesuai dengan warna-warna liturgis gereja Katolik. Oh iya, sebelum saya memilih warna- warna tersebut, saya sempat membuka kembali buku Catatan pelajaran “Pendidikan Liturgis” sewaktu di bangku SMP ketika masih di Seminari dulu. Hehe; yah, buat teman-teman juga yang pengen Tahu (atau buat yang udah tahu, nih, saya kasih tahu lagi yah), soalnya udah lupa nih.
Nih yang menurut tertulis pada buku catatan saya sih:
“ARTI WARNA (BUSANA) LITURGIS”
Norma-norma liturgis Gereja memang menetapkan warna-warna busana liturgis yang khusus untuk beragam perayaan. Adapun penetapan warna-warna tersebut bermuara pada dua Tujuan; antara lain:

§  Pertama, warna menegaskan masa liturgi tertentu dan perjalanan rohani umat beriman melewati masa-masa tersebut.
§  Kedua, warna memberi makna masa liturgi dengan menegaskan suatu peristiwa tertentu atau suatu misteri iman tertentu. Penjelasan berikut disampaikan berdasarkan norma-norma Pedoman Umum Misale Romawi no 345-347.
PUTIH atau KUNING,  warna-warna yang melambangkan sukacita dan kemurnian jiwa, dikenakan sepanjang Masa Natal dan Masa Paskah. Busana liturgis putih juga dikenakan pada perayaan-perayaan Tuhan Yesus (kecuali peringatan sengsara-Nya); begitu pula pada pesta Santa Perawan Maria, para malaikat, para kudus yang bukan martir, pada Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November), Kelahiran St Yohanes Pembaptis (24 Juni), Pesta St Yohanes Pengarang Injil (27 Desember), Pesta Tahta St Petrus Rasul (22 Februari) dan Pesta Bertobatnya St Paulus Rasul (25 Januari). Putih juga dapat dikenakan pada Misa Pemakaman Kristiani dan Misa Arwah guna melambangkan kebangkitan Tuhan kita, ketika Ia menang atas dosa dan maut, kesusahan dan kegelapan.

MERAH memiliki makna ganda. Di satu pihak, merah melambangkan pencurahan darah; di lain pihak, merah juga melambangkan api kasih Allah yang bernyala-nyala. Karenanya, busana liturgis merah dikenakan pada hari Minggu Palma (ketika Kristus memasuki Yerusalem untuk menyongsong kematian-Nya), pada hari Jumat Agung, pada hari Minggu Pentakosta (ketika Roh Kudus turun atas para rasul dan lidah-lidah api hinggap di atas kepala mereka), dalam perayaan-perayaan Sengsara Tuhan, pada pesta para rasul dan pengarang Injil (terkecuali St Yohanes yang tidak mengalami kemartiran), dan pada perayaan-perayaan para martir.

HIJAU dikenakan sepanjang masa liturgi yang disebut Masa Biasa. Masa Biasa berfokus pada masa tiga tahun pewartaan Tuhan kita di depan publik, dan ayat-ayat Injil, teristimewa pada hari-hari Minggu, mengisahkan ajaran-ajaran, mukjizat-mukjizat, pengusiran setan dan perbuatan-perbuatan baik lain yang dilakukan-Nya selama masa itu. Segala pengajaran dan peristiwa ini mendatangkan pengharapan besar dalam misteri keselamatan. Kita berfokus pada hidup-Nya yang Ia bagi bersama umat manusia semasa hidup-Nya di dunia ini, hidup yang sekarang kita bagi bersama-Nya dalam komunitas Gereja dan melalui sakramen-sakramen-Nya, dan kita menanti dengan rindu berbagi hidup abadi bersama-Nya dalam kesempurnaan di surga. Hijau melambangkan pengharapan dan hidup ini, sama seperti tunas-tunas hijau yang menyembul di antara pepohonan yang tandus di awal musim semi membangkitkan pengharapan akan hidup baru.

UNGU dikenakan selama Masa Adven dan Masa Prapaskah sebagai tanda pertobatan, kurban dan persiapan. Di pertengahan dari masing-masing masa ini: pada hari Minggu Gaudete (Minggu Adven III) dan hari Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV) - busana liturgis berwarna JINGGA biasa dikenakan sebagai tanda sukacita. Kita bersukacita di pertengahan masa ini karena kita telah melewati separuh persiapan kita dan sekarang mengantisipasi kedatangan sukacita Natal atau Paskah. Beberapa ahli liturgi, khususnya di Gereja Episcopal, memperkenalkan busana liturgis berwarna biru sepanjang Masa Adven guna membedakannya dari Masa Prapaskah; namun demikian, tidak ada persetujuan yang diberikan oleh Gereja Katolik untuk busana liturgis berwarna biru ini. Ungu dapat juga dikenakan pada Misa Pemakaman Kristiani atau Misa Arwah.

Walau sekarang jarang sekali dipergunakan, busana liturgis berwarna HITAM dapat dikenakan pada Misa Pemakaman Kristiani sebagai tanda maut dan duka. Hitam dapat juga dikenakan pada Peringatan Arwah Semua Orang Beriman atau Misa Arwah, misalnya pada hari peringatan kematian orang yang kita kasihi.

Nah, sekian mengenai Warna-warna Liturgis. Sebenarnya,basicly, keanekaragaman warna busana liturgis berupaya membangkitkan kesadaran umat Katolik  akan masa-masa kudus; suatu upaya lahiriah lain untuk menghadirkan misteri-misteri kudus yang kita rayakan.

Kembali ke Logo ROKAT AMG; jadi jelaslah mengapa  saya memilih warna Kuning sebagai Outer frame pada elips tersebut dan memilih Hijau sebagai warna background dan yang paling mendominasi.
HIJAU melambangkan sebuah PENGHARAPAN, Ekspetasi, Esperranza!..HOPE!..yah, Ibarat Tunas-tunas Hijau yang muncul dikala musim semi, memberikan sebuah harapan baru akan adanya kehidupan baru di musim yang baru. Hijau, mencerminkan kita anak-anak Kristus, yang bersatu dalam jalinan Kasih dan Pengharapan di bawah panji ROKAT AMG, kita semua selain SATU dalam Profesi (pemegang tampuk BMG selanjutnya ), lebih daripada itu, kita semua memiliki SATU VISI, SATU MISI, SATU ASA; sebuah ASA dan PENGHARAPAN untuk berjumpa dan bergabung kembali dalam Kerajaan Allah; dalam Surga yang Abadi. Takkan ada yang Mustahil dan tak mungkin, pabila kita berpegang teguh dan Menaruh Pengharapan kita pada Sang Empunya Kehidupan ini; DIAlah BAPA kita, BAPA kita yang duduk ditahta-Nya di Surga.

   Gambar Tengan Seseorang yang sedang Berdoa tersebut juga melukiskan keintiman kita dengan Bapa Kita di Surga. DOA, adalah cara kita Untuk Berkomunikasi dengan Bapa; tuk membangun sebuah Relasi yang Baik layaknya Bapa dan Putera-Nya. Berpikir Logis, Hidup seseorang akan Hancur dan tak berdepoman pabila dia telah meninggalkan BapaNya selaku pemilik dan pemberi Hidupnya. Jadi, DOA adalah Kunci Utama membangun relasi kita dengan Bapa dan bagaimana kita menjaganya agar dunia dan Sekularismenya tidak memberikan jarak dan ruang untuk melonggarkan keintiman kita dengan Bapa. Apapun suasananya, kapanpun, dan dimanapun, TETAPLAH berpegang teguh pada BAPA; tetaplah BERDOA di setiap waktu kala Hati merindukan tuk berbicara dengan Bapa.
Selain Gambar Tangan terkatup tersebut, ada juga gambar ROSARIO. Semua kita Umat Katolik tentunya sangat tahu dan mungkin memilinnya juga. Rosario sudah begitu Identik dengan sang RATU ROSARI, Bunda Segala Bangsa; Bunda dari Tuhan Kita Yesus Kristus, Bunda Kita Semua. ROSARIO melukiskan Relasi yang intim antara Kita dengan Bunda Maria. Bunda Maria adalah Ibunda kita, dan Belum pernah terjadi sekalipun, Dia tak mendengar Keluh kesah kita. Dalam begitu banyak buku-buku doa dan Novena, Bunda senantiasa berpesan pada kita untuk berdoa Rosario; jika tak sempat, sekurang-kurangnya kita Berdoa SALAM MARIA dan ANGELUS pada jam-jam yang telah ditentukan. Apakah kita masih memelihara Tradisi ANGELUS?.. apakah jam 6 sore, kala kita mendengar sahabat-sahabat kita yang Muslim diajak oleh Allah untuk Shalat, kitapun sebenarnya di ajak oleh Bunda Maria untuk berdoa Angelus padanya. Masihkah tradisi Angelus melekat pada kita?
Selain Itu,melalui  ROSARIO dalam Logo ROKAT ini juga  saya ingin menunjukkan bahwa kita adalah SATU. Kita ibarat butir2 biji Kontas, dan semua kita disatukan oleh ikatan kontas tersebut, sehingga Kita semua menjadi SATU dalam KRISTUS, dimana kepala dari Kontas itu adalah SALIB Kristus. Kita adalah bagian dari Gereja, SATU TUBUH tapi banyak Anggota. Satu TUBUH mistik Kristus yang wafat di Salib Bagi Kita Umat-Nya.
Pada ujung atas dari elips, ada Tulisan yang membusur, yakni DUC IN ALTUM.
Sebenarnya, ini tulisan dalam bahasa LATIN, yang Artinya: “BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM.”
Singkat, ini merupakan salah satu Sabda Tuhan Yesus, yang tidak lain adalah SABDA PENGUTUSAN. Berdasarkan pengalaman saya mengikuti beberapa upacara Pentahbisan, kalimat ini selalu menjadi tagline dari Sang Pengutus kepada Yang Di Utus. Mengenai Utus Mengutus, kita sebagai Taruna Ikatan dinas yang dibawahi oleh instansi BMG, Pastinya kan diutus tuk bekerja dimanapun itu. Secara tak langsung, Kita juga membawa sebuah Misi Perutusan; yakni Perutusan Duniawi dari BMG dan perutusan Ilahi dari Sang Khalik; pertanyaanya:” AKANKAH KEKATOLIKKAN KITA TETAP BERSINAR LAKSANA MUTIARA KETIKA KITA DIHARUSKAN UNTUK BERTOLAK KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM?.”
BERTOLAK ke Tempat yang LEBIH DALAM. Saat Memancing, Namanya Semakin ke Laut dalam, semakin banyak pula Resikonya, semakin kencang pula Terpaan sang Badai. Namun itulah Tempat yang pantas untuk Membuktikkan bahwa Kita adalah KATOLIK Sejati. Percuma jika kita mengaku sebagai orang Katolik namun tak pernah ada Tindakan NYATA dalam Hidup kita yang menunjukkan bahwa “Inilah Saya, GARAM dan TERANG dunia”. .teman, Garam takkan Berguna pabila kita sedang di laut , demikianpun Terang lampu tak berguna ketika kita sedang berada di bawah terik Matahari. Maka dari itu, Marilah kita Bertolak Ke TEMPAT YANG LEBIH DALAM; semakin ke dalam Dunia, semakin kita Tunjukkan bahwa Kita adalah anak-anak Tuhan Yesus; yang apapun dan kapanpun situasinya serta dimanapun Kita berada dan dengan siapapun kita Hidup, Kita adalah ANAK KRISTUS. Amien.
Sekian dari saya. Mohon Maaf pabila agak panjang.maklum, cita-cita yang “terpotong”, dah lama pengen Kotbah....heheh.




By: ALEXANDER FELIX TAUFAN PARERA
ROKAT , JAYALAH SELAMANYA.
Kamar sepi,09 Agustus 2011

Related Post:

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Lu pung desain ini memang sonde ada yg bisa kasih kala lex.. de pu arti mendalam sekali... terimakasih banyak !!

Posting Komentar

 
;