“ Non ci ricordiamo dei giorni,
noi ci ricordiamo dei moment “
RICHTER 45, La Famiglia siempre.
Tak terasa 1 minggu plus beberapa
hari; hampir 2 minggu intensitas waktu yang kita korbankan untuk persiapan
tampil di ajang tahunan LKBB ( Lomba Ketangkasan Baris Berbaris). Segala tenaga
terkuras lebih; waktu rehat dan relaksasi otak maupun otot pun sangat minim.
Pagi latihan, siang kuliah. Pagi kuliah, siang
latihan. Entah pagi ataupun siang jika masih tak memungkinkan jua, maka maghrib
pun tetap kita latihan. Latihan dengan pola repetisi. Pola perulangan,
melakukan kegiatan yang berulang-ulang guna mendapatkan kekompakkan tim yang
paling klop.
Sebenarnya, entah disadari atau
tidak,ada ironisme yang menggambarkan inkonsistensi antara visi awal dengan
kenyataan di lapangan. Pada awal
pembicaraan dan musyawarah di kelas, terkonsep sebuah rencana untuk menampilkan
sebuah perpaduan baris – berbaris yang kontemporer, yang lebih fleksibel dengan menginkulturasi dance/ tarian modern
(Shuffle dance,dsb.). Intinya, bukanlah predikat juara yang kita kehendaki;
bukan trophy yang diincar, tapi lebih pada formalitas semata. Bertanding tanpa
ada visi juara. Miris. Namun itulah fakta yang ada, setidaknya menjadi
representasi 95% suara dari seluruh anggota kelas. Mungkin segelintir taruna/I
yang berambisi juara, selebihnya tidak. Yah, ikut-ikut aja , pokonya tampil
BEDA. Yah, TAMPIL BEDA !. Ingin menghadirkan suatu pertunjukkan keterampilan
baris-berbaris yang benar-benar inovatif dan kreatif. Jadi kesimpulannya, kelas
kita bertanding dengan asa bukanlah juara yang jadi target, tapi sebuah
penampilan yang impresif dan berkesan top lah yang jadi visi keikutsertaan kita
kali ini. Top dalam artian berbeda dari sebelum- sebelumnya, yang tidak kaku
dan terpaku pada peraturan LBB yang sebenarnya.
Namun semua konsep dan visi tersebut
perlahan secara implisit mulai bergeser dalam persiapan tampil sejak 1 minggu
sebelum hari lomba( 11 Mei 2012). Latihan secara continual dan terus menerus;
hampir setiap hari selalu ada latihan bersama. Tiada toleransi untuk padatnya
jadwal kuliah plus tugas yang seakan tiada akhirnya; selalu ada di tiap hari
kuliah. Frekuensi latihan guna menghadapi perlombaan melonjak drastis; semuanya
lebih serius menjalani sesi latihan. Yang terlambat dihukum 100x Push up bagi
taruna dan bending bagi taruni. Setiap ada kesalahan langsung dikoreksi;
ditempa untuk menjadi lebih baik. Langkah tegap harus benar-benar tegap dengan
hentakkan lengan setinggi pundak. Derap langkah kaki harus seirama. Tiap instruksi
sang komandan harus dijalankan serempak dan simultan, serentak bersama-sama.
Singkatnya, latihannya sudah selayaknya Sang Jawara; sepantasnya menjadi yang
terbaik , mengingat skala latihan yang banyak dan mengalami peningkatan mutu di
setiap latihan yang berlanjut.
----> Sambil Nunggu latihan giliran make lapangan Apel, lumayan nyari duit nambahan buat Futsal di Ar-Rayan, sob!..hehehe
----> " tak ada Roti Goreng yang lebih nikmat senikmat saat ku menyantapnya berdua denganmu, sobat.."... ^.^
---> " Brown-Red Shining in the darkness!"
---> The LAST moment , a night before Fighting tomorrow! RICHTER !!!
Jumat, 11 Mei 2012.
----> Sambil Nunggu latihan giliran make lapangan Apel, lumayan nyari duit nambahan buat Futsal di Ar-Rayan, sob!..hehehe
----> " tak ada Roti Goreng yang lebih nikmat senikmat saat ku menyantapnya berdua denganmu, sobat.."... ^.^
---> " Brown-Red Shining in the darkness!"
---> The LAST moment , a night before Fighting tomorrow! RICHTER !!!
Jumat, 11 Mei 2012.
Hari
pembuktian siapa yang menjadi jawara LKBB tahun ini. Tim kita tampil dengan
nama baru, R.I.C.H.T.E.R. Republic of Geophysic The Best Forever. Dan memang
demikian adanya, tim RCIHTER tampil memukau. Fantastis. Hanya sedikit keteledoran
yang mungkin juga lolos dari perhatian juri. Selebihnya, 98% dari skenario yang
telah kita latih selama ini berhasil kita tampilkan dengan sebaik mungkin.
Entah mungkin ini penilaian subjektif, tapi penilaian tersebut tidak lebih dari
apa yang memang demikianlah yang dirasakan oleh penulis. RICHTER tampil
memukau. Overall, RICHTER is Good!
*-*-*-*-*
LKBB is over. Lomba tersebut
selesai.
Namun adakah yang tersisa dari
lomba tersebut?. Adakah makna yang tersisa dari 2 minggu latihan demi penampilan dengan durasi 15 menit
tersebut?. Masih adakah cerita tentang Kedisiplinan ? Masih adakah kisah
tentang 100x push up? Masih adakah kisah tentang bangun pagi pkl.05.00 dan
langsung ke kampus untuk latihan LBB? Masih adakah Makna dari derap langkah
kaki yang serempak? Masih adakah makna dari KEBERSAMAAN kita selama masa-masa
persiapan menghadapi Lomba Ketangkasan tersebut?
“ Non ci ricordiamo dei giorni,
noi ci ricordiamo dei moment “
We do not remember days, we
remember moments !
Tak usah kau kenang kapan waktu
kita pernah bersama. Kapan hari yang kita jalani bersama. Cukup kau kenang
segala moment yang kita rajut bersama; moment yang kita lalui bersama tuk ukir
kisah hidup kita.
GEOPHYSIC 45.
RICHTER, La Famiglia
Sempre.
FAMILY FOREVER
(kamar sepi; 13 Mei 2012)
0 komentar:
Posting Komentar