Jumat; 11 November 2011.
11.11.11 ; Sebuah kombinasi angka
yang fantastis ; membuat hari ini menjadi hari pilihan bagi sebagian besar khalayak
untuk menjadikannya sebagai unforgettable
moment dalam kehidupan mereka. Senada dengan hal tersebut ; aku dan beberapa
temanku yang tergabung dalam ikatan persaudaraan kekal; eternal brotherhood mengagendakan hari ini sebagai moment untuk
merayakan 3 tahun “the damned day” ; hari terkutuk dalam perjalanan karier
meraih Jubah imamat. Kami , yang menyebut diri kami L.M.C ; yang kini karena
kesamaan nasib , roda waktu mempertemukan kami di jantung Metropolitan. Yah ,
kami , L.M.C The JAKK (LMC Area Jakarta
dan Sekitarnya) bersepakat untuk bersua di kost saudara Ryan LMC ( Bintaro
Sektor 5) , di Sector sekitar Kampus STAN . Perjumpaan ini tak lebih dari
sekedar mengenang kembali 3 tahun silam yang penuh sejarah pahit manis getirnya
hidup ; kala harus terdepak keluar dari bibit persemaian anggur high class.
Ternyata
hari ini bukanlah moment yang benar-benar tepat ; mengingat saudara kami Alfin
LMC dan Iping LMC masih harus berkutat dengan lembaran-lembaran Soal UTS. Namun
ternyata saudara Alfin masih pandai memanajemen waktunya; sehingga mampu tuk
berkumpul bersama selepas UTSnya. Maka acara memorial November tragedy ini baru dimulai pkl.23.00 ; berhubung
saudara alfin tiba di bintaro pkl. 22.00 setelah harus menempuh ratusan
kilometer dari Pasar Minggu; serta kemacetan di jantung Ibu Kota ini.
23.10
Canda tawa ; senda gurau ;
berceloteh riang dengan sedikit polesan Humoris khas ex-seminari mewarnai
perjumpaan malam ini. Seperti biasa ,
saudara alfin masih tetap berperwakan Pendekar (pendek kekar) dengan polesan
style citarasa Hip-Hop ; dengan topi hitamnya yang senantisa melekat setia
membalut jutaan helai rambut ikalnya. Semua masih nampak sama; perubahan fisik
yang nampak paling hanya beberapa. Alfin masih tetap nampak tampan; dengan otot
bisep-trisep yang semakin membesar (katanya akibat effect Barbel) ; begitu juga dengan Saudara Ryan. Perawakan brewok
ala Ernesto Che-Guevara masih
menjadi trend yang digandrungi
mahasiswa STAN semester 5 tersebut. Overall; semua masih nampak fresh; controlled; and Smell like
Teen’Spirit; masih Good’lookin’
lah..
23.30
Lapar. It’s time to have dinner in the minutes to midnight. So, segera
kami beranjak meninggalkan kosan saudara Ryan dan bergegas memulihkan energy
serta menuntaskan Lapar Dahaga dengan menyantap Nasi + Ayam Goreng.
Setelah dinner; berikutnya adalah
sesi Narcism ; berfoto ria dengan
lokasi di pelataran depan gedung Baru Kampus STAN; dengan kolam dan air
mancurnya yang ciamik. Terlihat jelas, saudara Alfin begitu narsis dan sangat
PD untuk dipotret; kami memakluminya mungkin karena Topi Hitam yang
dikenakannya membuatnya semakin Percaya Diri untuk difoto.
Selepas sesi pemotretan dan
Narsis bareng, bertiga bersama, kami menuju Circle K guna membeli beberapa
perlengkapan untuk acara Malam ini. Setelah semuanya beres , kami pun kembali ke
kosan Saudara Ryan; memulai apa yang sudah layak dan sepatutnya kami rayakan
malam ini.
(to be continued….)
0 komentar:
Posting Komentar