MENGAPA ADA JEBAKAN DAN RESERVOIR HIDROKARBON DI WILAYAH PULAU TIMOR DAN TIMOR
TROUGH ?
oleh :
Alexander Felix Taufan Parera
Berbicara mengenai
Pulau Timor berarti kita berbicara mengenai Proses Geologi yang sedikit
berbeda. Mengapa berbeda? Karena Pulau Timor pada dasarnya merupakan hasil dari
proses Geologi yang kompleks, yang terbentuk akibat adanya Benturan (collision) yang terjadi pada rentang
waktu kala Miosen Akhir – Pliosen Awal (kira-kira 5.300 juta tahun yang lalu).
Benturan pada skalla Geologi tersebut merupakan benturan termuda di dunia; yang
juga membentuk batuan Metamorf/Malihan termuda di dunia.
Beberapa peneliti
terdahulu, seperti Hamilton (1979) dan Barber (1981) sepakat menyimpulkan bahwa
Pulau Timor terbentuk akibat adanya Benturan Antara busur luar Banda dengan continent Australia.
Adapun beberapa
peneliti mengemukakan hasil analisa mereka tentang pembentukan Pulau Timor
tersebut dalam beberapa model; antara lain:
(1)
Imbricate Model (Hamilton, 1979): mengemukakan bahwa Pulau Timor disusun
mélange yang berimbrikasi ke arah selatan menuju Palung Timor (Timor Trough)
sebagai bagian prisma akresi (accretionary
prism), semacam pertambahan/pertumbuhan benua. Melange merupakan sediment
yang terdeposit di convergent margin yang kemudian terdeformasi menjadi
Metamorf pada tekanan yang tinggi dan Temperatur yang rendah (High P – Low T)
(2)
Overthrust Model (Carter et al., 1976): Timor
diinterpretasikan sebagai Alpine-style thrust sheets, units alokton Timor
(sedimen asing) tersesarrebahkan (overthrust) terhadap units parautokton
(sedimen hampir/dekat setempat) kontinen Australia.
Imbricate Model dan Overthrust Model.
(3.) Rebound Model (Chamalaun and Grady, 1978):
Kontinen Australia terseret lempeng samudera di depannya sampai Selat Wetar.
Lalu lempeng samudera-kontinen putus sambungannya, sehingga, lempeng kontinen
mengalami isostatic rebound yang
menyebakan pengangkatan Timor melalui sesar-sesar tegak/curam.
Keberadaan jebakan hidrokarbon pada wilayah
sekitaran Timor trough merupakan implikasi dari letaknya yang berdekatan dengan
passive margin lempeng tektonik Australia. Menilik sejarah pembentukan Benua,
maka Margin dari lempeng Australia tersebut dahulunya merupakan bagian Utara
dari Gondwanaland. Bagian tersebut didominasi oleh cekungan-cekungan yang
terbentuk pada era Paleozoic (541-252 juta tahun yang lalu). Cekungan-cekungan
tersebut banyak mengandung sedimen-sedimen marin-non marin yang berumur
Permian-Mesozoic; yang kemudian menjadi sumber utama akumulasi hidrokarbon di wilayah NW(NorthWest) Shelf , daerah Barat Laut Australia. Salah
satu cekungan di lepas pantai di selatan Pulau Timor yang ditengarai mengandung
Hidrokabon adalah Bonaparte basin
Dalam proses benturan (collision) yng bermula di kala Miosen Akhir-Pliosen Awal, sebagian sediment yng sebelumnya di NorthWest shelf bermigrasi ke arah utara, ke Timor Trough. Pasca benturan disertai proses Geologi berimplikasi pada berpindahnya sediment ke cekungan/basin di wilayah offshore Pulau Timor serta pembntukan anticline yang disebabkan oleh sesar berbalik. Keberadaan anticline tersebut menjadi perangkap hidrokarbon; adanya source rock dan reservoir
Selain itu, daratan
pulau Timor juga mengalami ekshumasi dimana batuan metamorf yang semula
terbentuk di tempat yang dalam kemudian tersingkap/terangkat akibat proses
dinamika lempeng
benua Australia yang terseret masuk oleh lempeng samudera di depannya. Lempeng
samudera Asutralia yang berada di bawah Pulau Timor sejak 3 juta tahun yang
lalu telah lepas sambungannya (break off)
dengan lempeng samudera di depannya. Lempeng samudera Australia tersebut lalu
menekuk dengan curam (subduction
roll-back), mengakibatkan Laut Banda di utaranya mengalami ekstensi akibat
pemekaran. Sementara lempeng benua Australia, sesuai densitasnya yang ringan (buoyant) kembali bergerak ke atas,
mengangkat Pulau Timor yang duduk di atasnya sebagai penumpang yang pasif ke
tempat yang dangkal.
Demikian penjelasan singkat tentang pertanyaan mengapa ada
jebakan dan reservoir di wilayah Pulau Timor dan Timor Trough. Rembesan
hidrokarbon minyak dan gaskarena deformasi imbrikasi hampir memenuhi wilayah
Pulau Timor. Pemahaman yang baik, akuisisi data yang baik, dan kunci-kunci
biomarker dari rembesan minyak dan gasnya akan meningkatkan kapabilitas
eksplorasi Pulau Timor.
-----------------------------------------------------------------------------------------
Sekian dan Terimakasih.
Regards.
0 komentar:
Posting Komentar