KISAH TUBUH ; MESIN dan 3 DAYS OF MATI RAGA ..
Mati Raga.
Rangkai dua kata terpadu yang akan membentuk opini pembaca
tentang kematian jasmaniah; kematian sebuah raga yang masih berjiwa.Atau
mungkin; Kematian yang setengah porsi.
Entahlah.Dalam kisah saya kali ini, saya tidak memberi penekanan khusus pada kematian; hanya sebatas ingin mendeskripsikan tentang cerita 3 hari yang benar-benar menyiksa raga saya; seakan memberi kesan dan pesan bahwa TUBUHMU BUKAN MESIN.
Entahlah.Dalam kisah saya kali ini, saya tidak memberi penekanan khusus pada kematian; hanya sebatas ingin mendeskripsikan tentang cerita 3 hari yang benar-benar menyiksa raga saya; seakan memberi kesan dan pesan bahwa TUBUHMU BUKAN MESIN.
3 hari paling akhir ; 259.200 detik sebelum detik ketika
saya menulis tulisan ini; menjadi dimensi waktu yang menyadarkan saya bahwa
Tubuh saya bukanlah Mesin ; dia rentan terhadap kelelahan ; dan dia Mutlak
mebutuhkan masa rehat ; tak masalah seberapa detik untuk itu.
Selasa; 17 April 2012 dengan rentetan aktivitas yang tidak
rumit namun melelahkan.Semakin tersiksa dengan kondisi tubuh saya yang sedang
diserang flu dan demam yang tak kunjung reda 3 hari ini.Perkuliahan yang
dimulai dari pkl. 13.10 dan berakhir 15 menit menjelang maghrib dengan kapasitas
materi beskala super berat bagi anak muda sebaya saya.Dengan begitu banyak
digitasi dan computasi yang benar-benar memaksa Otak bekerja lebih.Dilanjutkan
dengan kajian ilmu praktisi; berkreasi dengan Software Matlab; yang pastinya
dengan pengolahan bahasa pemograman yang rumit dan terkadang menjengkelkan.Selepas
maghrib, 30 menit transisi untuk
mempersiapkan diri melanjutkan shift dinas malam, Piket SeiscomP.Piket berakhir
pkl.01.00 hari berikutnya.
Rabu yang kelabu.Saya mengawali hidup saya hari ini pada
pkl.08.30.Mandi 15 menit dan setelahnya, langsung mencurahkan seluruh waktu dan
konsentrasi pada tugas Adm & Manajemen (meringkas 4 modul by hand_writing ) dan Tugas Analisa Data
Seismik.Analisis.Sebuah pekerjaan yang tak mudah; harus mengamati Seismogram pemberian
dosen berisikan rekaman Sinyal gempa dari 3 stasiun di Jepang.Menginterpretasi arrival time dan mengkalkulasi travel
time; s-p;dengan serangkaian tugas instruksional selanjutnya. Pastinya;output-nya adalah hardcopy dari posisi epicenter dengan metode konvensional ; metode
3 lingkaran . Kedengarannya simple , namun tidak demikian yang dirasakan ketika
baru pertama melakukannya, dengan kondisi tubuh yang kurang fit dan bayang- bayang
deadline di depan kepala.Singkatnya,tugas ini benar-benar mematikan ¼ raga saya
lagi.
½ raga yang tersisa untuk melanjutkan hidup di Kamis yang miris.Semakin menderita dengan tugas Statistik Geofisika.Mendownload data gempa dari website USGS dengan periode 1973-2012;selanjutnya dengan tahapan yang sedemikian,entah bagaimana harus menghasilkan output berupa Histogram gempa dan Peta seismisitas pada zona wilayah di Indonesia.
Ampun ! tak punya
software mapping ; semisal ARC GIS
atau entahlah.Dengan kondisi tubuh yang masih tak layak hidup , sungguh tugas ini benar-benar
membunuh saya.Tanpa pedoman yang pasti dan sumber tuk berkiblat ;maka saya dan
beberapa teman seperjuangan memilih begadang demi menuntaskan tugas ini.
Alhasil,pkl.2.30 dinihari baru bisa meletakkan kepala di
bantal,dengan finishing tugas yang
masih 35 % karena ketidaktahuan bagaimana harus menjalankan instruksi tugas
tersebut.Efisiensi waktu penyelesaian sedemikian minim dikarenakan tingginya
minat kami pada social media semisal FB dan Twitter.
Que Sera Sera . Whatever’ll be happened tomorrow,terjadilah !
Que Sera Sera . Whatever’ll be happened tomorrow,terjadilah !
FF . Fu*kin’ FRIDAY. Jumat yang sungguh keterlaluan.Sangat-
sangat menjengkelkan, dimana saat extra
time menjadi sesuatu yang urgent; kita malah diharuskan membuang-buang waktu
dengan sesuatu yang sebenarnya bukan prioritas; tepatnya bukan sandingan yang sejajar dengan
urgensi deadline tugas mapping yang unfinished .Semakin menjadi persoalan kala
raga dilanda keletihan yang teramat sangat dan diharuskan untuk mengolah raga
tersebut. Hmmm..
Namun demikian ; drama dengan pementasan 3 hari dalam
panggung hidup saya ini ternyata Hap_sad_ending. Kombinasi dari happy ending
dan sad ending . Akhir yang bahagia karena setidaknya 3 days of MATI RAGA berakhir ‘Sementara’ .
Sad ending karena keyakinan bahwa esok adalah misteri; apakah esok mungkin
lebih mematikan dari 3 hari ini? Entahlah.Pastinya, esok adalah Misteri; dan
jika esok bukanlah misteri, maka hidup kita pastinya akan menjadi Hambar dan
membosankan.Ibarat menonton film yang sudah pernah kita tonton dan kita tahu
hasil akhirnnya.
salam_ letih dari raga yang lelah
salam_ letih dari raga yang lelah
tergerogoti aktivitas yang melemaskan Lutut.
CHEERS!
( Kamar_Biru; 20 April 2012)
( Kamar_Biru; 20 April 2012)
0 komentar:
Posting Komentar