Rabu, 02 April 2014 0 komentar

CATATAN DI SUATU SORE AWAL APRIL 2014




Tubuh lelah tanpa aktivitas berarti. Fikiran berada di titik penuh kebosanan. Psikis terbebani; jiwa ingin memberontak karena ritme hidup yang stagnan.

Daripada memaki dan menggumam tak jelas, coba sedikit theraphy mendengarkan musik dari berbagai koleksi album favorit. Mulai dari musik progressive dari album ‘chocolate starfish’dan ‘Results May Vary’ hingga ‘Gold Cobra’-nya Limp Bizkit; ‘grenade hearts’-nya Greenday; ‘Murdered Love’-nya P.O.D; ataupun musik romantic pop yang easy listening  khas Maroon 5; Coldplay; Lifehouse, ataupun Rhymestyle khas’nya Wiz Khalifa, Kirko Bangz, Tinnie Tempah, dan Rapper2 favorit lainnya, tetap saja semua itu tidak mendatangkan eargasm. Masih tetap jenuh. Bosan.

Hingga pada akhirnya, back to the Basic. Kembali kepada fitrah kehidupan yang dasariah bahwasannya pemilik sesungguhnya dari Hidup yang saya jalani ini adalah Dia, Pater Noster sang Maha Kuasa. Justru dalam kesendirian, kebosanan, ketakberdayaan, dan berbagai suffers yang lain, Dia mencoba memberitahu bahwa dalam Hidup, bijaksanalah dalam memilih. Coba bertanya dalam diri, apa yang sudah kau perjuangkan? Apa yang kau kejar dalam hidup? Cenderung kita sudah melakukan segala hal yang kita inginkan, tapi tetap saja Bosan dan Jenuh melanda. “all God does is watching us and KILL US when we get boring - (Chuck Palahniuk), maka  sangatlah berbahaya jika membiarkan rasa bosan ini terus menguasai hari-hari saya.

Tapi setidaknya, di senja di awal April 2014 ini, Tuhan telah menekan tombol F4 , “refresh” kehidupan yang dititipkannya pada saya. Mungkin 1 makna yang bisa saya tangkap, “ketika hidup dilanda persoalan yang kadang simple namun begitu membebani, just take a breath then Talking to GOD “


**** Kamar Merah Jambu. catatan di awal April , 2014 ***
 
;